Aku cuma tanya balik, "Kalau dibandingkan dengan orang yang memenuhi disco dan pub, orang yang selalu ulang-alik ke masjid adalah jauh lebih tenang hidupnya kan? Islam itu fitrah, hidup manusia sesuai dengan fitrah apabila megikut aturan Allah yang menciptakan manusia. Kalau manusia bikin aturan sendiri, end up tak akan happy pun. Makin sakit ada lah...."
Ditanya lagi; "how about jihad? You allow killing in the name of religion? This will definitely create chaos"
Jawapan; "Dalam jihad tu ada kehidupan. Jihad tu maksudnya menghancurkan halangan fizik bagi dakwah. Certain people, no talk or negotiations work with them. They must be crushed down! Jihad tidak bermaksud untuk membunuh, tetapi menegakkan aturan hidup yang akan memberikan kehidupan".
Ditanya lagi; "Isn't that just same as those murderers who try to justify their bloody act with things they think sacred?"

Ditanya lagi: "Then how about IS?"
Jawapan: "They are bunch of idiot, who try to justify their act with Islam. Kalau kita tak blame seluruh penganut Buddha sebab kekejaman Junta Mynmar, kita tak dendam dengan seluruh orang Kristian sebab kekejaman Amerika di seluruh dunia, kita tak memusuhi orang Hindu sebab segelintir pelampau Hindu membunuh minoriti muslim di India, same in this case right?"
Ditanya lagi: "Hudud? How can you accept such a cruel punishment?"
Jawapan: "Simpati pada mangsa, bukan pada pemangsa. Dengan hudud, crime rate slightly down. Tak ada pemangsa selepas satu dua yang kena, isn't that nice?"
and the conversation goes on...
(Perbualan dalam nada persahabatan, bukan provokasi)
No comments:
Post a Comment