Ada 4 tujuan perbuatan manusia:
1) Nilai material (al-qimah al-madiyah), membentuk syarikah dan sebagainya adalah untuk mendapatkan nilai material. Dari aktiviti ini manusia dapat memperoleh wang, kenderaan, barang, makanan dan keperluan lainnya
2) Nilai Kemanusiaan (al-qimah Insaniyah), nilai kemanusiaan merupakan layanan manusia kepada manusia lainnya sebagai manusia. Manusia yang menyelamatkan orang yang tenggelam, memberi nafkah kepada keluarga, memberi sedekah kepada fakir miskin dan sebagainya.
3) Nilai Akhlak (al-qimah al-akhlaqiyah)
Nilai akhlak dicapai oleh seorang muslim dengan cara menghiasi setiap perbuatannya dengan sifat-sifat yang diperintahkan oleh Allah SWT. Memiliki himmah (semangat tinggi) dalam bekerja, jujur dalam berniaga, amanah dalam menjalankan tugas, memenuhi janji bila berhutang dan bertutur kata yang baik merupakan nilai akhlak yang diperoleh seorang muslim.
4) Nilai Spiritual (al-qimah ar-ruhiyah)
Nilai spiritual diraih dalam rangka untuk meningkatkan hubungannya dengan Allah SWT. Solat, Zakat, haji, puasa dan jihad adalah beberapa contoh perbuatan untuk meraih nilai spiritual. Nilai ini bersifat peribadi kerena orang lain tidak dapat merasakannya. Meski harta berkurang dan jiwanya melayang, namun dengan nilai ini seseorang akan mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan.
Dengan memahami tujuan-tujuan yang ingin diraih dari perbuatan yang dikerjakan, kita dapat memahami saat dan ketika mana sesuatu nilai itu menjadi keutamaan saat mengerjakannya. Sebagai contoh, majikan memecat seorang pekerja kerana gagal melaksanakan tugas yang diamanahkan, nilai material yang mengikat perhubungan majikan-pekerja tadi menjadi keutamaan melebihi nilai lainnya dalam situasi berkenaan. Berbeza pula dalam mengerjakan ibadat solat, seorang muslim yang bertaqwa tidak layak mengharapkan apa-apa balasan dari sesiapa untuk solat yang dikerjakannya melainkan mengharap redha Allah semata-mata.
Dengan demikian,dalam melakukan perbuatan, manusia harus memperhatikan tahapan-tahapan dalam melaksanakan perbuatan tersebut, yaitu
1. Adanya naluri atau keperluan jasmani
2. Mengindera dorongan yang muncul dari naluri dan keperluan jasmani
3. Menetapkan motivasi perbuatan
4. Berfikir tentang cara bagaimana dorongan tersebut dapat dipenuhi dengan baik, benar, dan sempurna, termasuk menentukan hukum sebab-akibat
5. Usaha untuk memenuhi naluri dan keperluan jasmani
6. Nilai yang ingin dicapai
Adaptasi dari kitab Nizhamul Islam: Syeikh Taqiyuddin Nabhani Rahimahullah.
No comments:
Post a Comment