Wednesday, February 27, 2013

Ideologi dan Islam

Adam Smith dan Carl Mark, dua pengasas gagasan ideologi yang saling kontradik




Akal yang sihat akan mengakui, satu gugusan pemikiran dan idea yang tidak ada kaedah untuk dilaksanakan, ia cuma satu idea yang kosong, angan-angan dan bahasa sopannya, BODOH.

Aku membaca buku-buku karangan ahli falsafah seperti Carl Popper dan Thomas Kuhn, memang logik, memang rasional, tapi tidak ada satu pun konsep yang boleh dizahirkan sebagai sistem melainkan hanya set argument ke atas ilmu rasional dan logik.

Berbeza dengan Das Capital karangan Carl Mark yang menjadi "Bible" ideology sosialis, ia dapat dipraktikan secara real menerusi sistem yang dinamakan KOMUNIS. Atau The wealth of nation karangan Adam Smith yang kemudiannya dizahirkan dengan sistem yang dipanggil pasaran bebas bagi ekonominya dan demokrasi dari sisi politiknya. Kedua ideology ini, sekalipun dilumuri dengan darah jutaan manusia.... ia adalah satu sistem hidup yang saling bertentangan antara satu sama lain baik dari segi akar konsepnya, ideanya, sistemnya, dan method penyebarannya....

Islam... adalah satu ad deen yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dari sekecil-kecil perkara sehinggalah kepada polisi negara dalam menyebarluaskan deen ini dan memenangkannya di atas segala deen yang lain.

 “Dialah yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan atas semua agama. Cukuplah Allah sebagai saksi” [TMQ al-Fath (48):28]

Maka, dalam thoriqoh (method) merealisasikan Islam sebagai ad deen, adalah MUSTAHIL untuk Islam menempel pada mana-mana ideology ciptaan manusia sama ada demokrasi yang meletakkan kedaulatan di tangan majoriti atau sosialis yang meletakkan kedaulatan di tangan junta bagi di zahirkan ketengah kehidupan manusia....

Wahai kaum muslimin, ingatlah friman Allah ini:

“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian dan ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepadaNyalah kalian akan dikumpulkan” [TMQ al-Anfal (8):24].

Kembalilah kepada Islam dan hanya Islam, bukan yang lainnya. Hanya dengan cara itu sajalah kita akan mulia, dan kita akan selamat dunia dan akhirat....

No comments:

Post a Comment